Friday, January 3, 2014

TIPS MENJADI DAN BERTAHAN SEBAGAI MUSISI BY DOCHI SADEGA


Karya: Dochi Sadega (yang Alhamdulillah, masih jadi musisi)
*semacam karangan bebas buat tugas Bahasa Indonesia ya?



Seorang musisi itu sepertinya mimpi buruk semua orang tua pacar, tapi coba deh tanya ke orang tua pacar lo, masa sih gak pernah dengerin musik? Misalnya pas perjalanan menuju kantor dengerin radio, pas lagi di dalam lift, dan waktu jaman mereka pacaran pasti ada dong lagu kenangan. Nah siapa yang memainkan dan menciptakan lagu-lagu tersebut? Ya… musisi, siapa lagi.

Kita-kita ini (mungkin di sini gue doang, tsahh), musisi, yang menjadi pahlawan ketika orang yang bekerja kantoran bosan duduk di cubicle berjuang dengan deadline, menghibur orang-orang saat otak sudah hampir meledak karena stress, menemani dan mengantarkan mereka ke tempat tujuan di kala macet, dan berperan besar menyelamatkan hidup dan mengembalikan semangat hidup orang-orang yang putus asa dengan lagu yang begitu ‘menggerakkan’ dan mengubah dunia.

Oke kayaknya yang di atas itu agak berlebihan. Tapi perlu diperhatikan dulu sebelumnya bahwa pengertian musisi dan anak band itu tidak sama.

Anak band: seorang yang mempunyai keterampilan untuk bermain musik dan membentuk sebuah grup musik.

Musisi: anak band yang menjadikan keterampilan itu sebagai profesi dan bertahan hidup.

Jadi gimana tips menjadi musisi?

1. Meracik Musik di Dapur
Seperti halnya mencari resep makanan yang enak, lo harus menemukan dulu bahan-bahan musik yang lo mau racik. Begitu pede untuk menghidangkan musik lo untuk orang banyak, mulai ciptakan pasar. Bentuk awareness untuk band lo, make yourself heard! Beruntung sekarang hidup di era internet, gak perlu terlalu mengandalkan radio dan TV untuk bisa bikin musik lo didengar. Kritik dan masukan orang juga gak perlu nunggu waktu lama. Yang paling penting, sempurnakan ‘hidangan’ lo biar bisa dinikmati orang banyak. Sempurnakan ‘masakan’ lo!

2. Dedikasi Penuh Butuh Pengorbanan
Yes, saat lo udah memutuskan untuk menjadikan musisi sebagai profesi, artinya lo melepas kemungkinan untuk ‘bekerja normal,’ duduk di ruangan ber-AC, gaji bulanan, dan jenjang karir. Termasuk korban perasaan, siapin mental ketika orang tua pacar sedikit meremehkan saat tau lo itu anak band, hehe.

3. Buka Mata Lihat Dunia
Gimana caranya lo bisa bayar tagihan bulanan, kalau lo ngeband capek-capek rekaman bikin album dan orang tinggal download modal internet dan lo gak dapet penghasilan dari setiap lagu dan album yang ‘dicuri’? Jangan berhenti di situ! Sekalian aja, arahkan karya-karya lo agar gampang diakses orang, sebarkan seperti wabah, yang akhirnya meningkatkan demand orang-orang yang menunggu penampilan lo di kota mereka. Akhirnya lo bisa jalan-jalan, dan dibayar melakukan sesuatu yang lo suka. Kurang apa?

4. Upgrade Bakat
Satu yang penting untuk jadi musisi, lo gak akan bisa kalo gak ada bakat main musik, sekecil apa pun itu. Seiring waktu sesuatu yang lo lakukan berulang-ulang pasti akan mengembangkan bakat lo. Hari ini mungkin lo belum lancar bermain melodi gitar sambil bernyanyi, tapi kalau dilatih terus... besok? Minggu depan? Gampang. Gue pertama kali megang bass itu saat pertukaran posisi dari yang tadinya gue main gitar, akhirnya tukeran jadi bassist, itu tiga tahun lalu. Selang setengah tahun gue dengan pedenya minta endorse sebuah perusahaan bass asal Amerika, sekarang gue jalan tahun kedua kontrak, modalnya berteman sama banyak bassist dan sering liat mereka main dan luangkan waktu untuk terus berlatih. Jangan berhenti belajar!

Ini foto gue waktu kecil, udah mulai belajar musik, dan sampai sekarang nggak berhenti belajar.

5. Industri Kreatif
Banyak sekali peluang yang bisa lo ambil kalau lo mau serius menjalani profesi ini. Ketika orang mulai memperhatikan lo, dan lo menghabiskan banyak waktu diatas panggung dilihat orang, kira-kira apa yang selanjutnya mereka perhatikan? Cara lo berpakaian. Ambil peluang di sini, start your own clothing company! Terus di mana lo bikin musik? Sambil kumpulin uang, bikin studio kecil-kecilan aja, home recording. Lama-lama jadi serius, terus bisa disewain, bisa dipake sendiri juga, bisa jadi produser musik juga, bentuk dan ngurusin band orang.

6. Sadar Hukum
Nah, mesti diinget juga, buah karya lo adalah hasil dari kekayaan intelektualitas lo, itu harta lo yang lo mesti perjuangin. Pastikan lo megang sendiri licensing setiap lagu lo, jadi lo dapet sesuatu ketika karya lo dipake untuk hal komersil; misalnya jadi soundtrack, jadi jingle iklan, di-cover orang. Perlakukan band lo sebagai brand yang bisa dikonsumsi dan bisa/layak jual, kalau emang niat jadiin musisi sebagai profesi. Karya-karya lo akan hidup terus, selama lo masih megang licensing. Nggak ada kata pensiun untuk jadi musisi.

Itu tadi beberapa poin yang gue pegang, jadi kalau orang tua pacar nanya pacar lo, “Ka, pacar kamu anak band ya?” suruh dia jawab: “Dia kerja di bidang music business.” 

sumber:http://www.nyunyu.com/


EmoticonEmoticon